Subuh ini saya merindukanmu lebih banyak dari biasanya. Tiba-tiba perasaan saat kau pergi pertama kalinya di pintu bandara itu kembali datang pada saya. Seketika saya melihat lebih dari setengah diri ini ikut terbang denganmu–menerka kapan lagi saya akan bertemu dengannya? 

Setiap kali saya menuju ke kotamu, saya bertanya-tanya, apakah saya sedang pergi atau saya hanya sedang pulang? Dan ketika kembali ke kota asal, kehampaan terjadi berulang kali. Di ruang tunggu bandara yang terlalu lapang, di jalanan Makassar yang kacau, di kamar yang tumbuh bersama saya, dan di meja makan yang seketika asing. 

Aneh sekali harus memahami cinta melalui kesepian ini. Seolah kau sudah tahu kehilangan itu dan belajar bersamanya. Lalu dari sana, kau paham bahwa perasaanmu ini lebih dari yang kau tahu. 

Menujumu artinya menuju separuh diri ini. Ya, kita hanya butuh selangkah. 

Walau negara membuat ini lebih sulit dari yang kita kira. 

Namun jarak hanyalah imajinasi para penghitung. Kita telah melipatnya dengan kata-kata dan kasih sayang. 

Kuala Lumpur, 16 Desember 2024